Minggu, 30 Juni 2013

MDGs merupakan komitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih sehat. Dengan indikator-indikator keberhasilan yang telah terinci di setiap poin tujuannya, maka terhitung sejak 18 September 2000, 189 negara wajib memberikan upaya terbaik untuk menjamin pencapaiannya. Pada titik ini, peran dari seluruh stakeholder menjadi sangat vital, baik dalam lingkup mikro maupun makro. Dan yang perlu diingat, stakeholder tidak hanya terdiri dari pemerintah selaku pembuat kebijakan, melainkan juga masyarakat sipil termasuk pemuda dan mahasiswa.   
            Menilik hal tersebut, maka jelas bahwa dewasa ini masyarakat bukan lagi objek perubahan, melainkan subjek dengan peran-peran strategik. Oleh karenanya, patut dipahami bahwa manajemen SDM sangat dibutuhkan guna mempersiapkan transformasi umat menuju masyarakat industri dengan kualitas pencapaian sebagai gabungan dari kreasi, inovasi, dan aktualisasi yang optimal. Dan sejatinya, di jaman demokrasi dengan kelengkapan teknologi sebagai akomodator utama seperti sekarang ini, pemudalah yang berperan sebagai mesin penggerak utama dalam upaya merubah pola pikir masyarakat menuju pola pikir sehat yang tersistem.
            Kembali pada tujuan MDGs yang masih diupayakan pencapaiannya hingga kini, yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDs, malaria dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, serta membangun kemitraan global untuk pembangunan. Dari segi praktisi akademis, pemuda dengan pengorganisasian yang dilakukan oleh mahasiswa dapat berpartisipasi dengan turut membuat analisis kebutuhan dan susunan rancangan instruksional bagi program-program kesehatan yang hendak diadakan sebagai langkah strategi dalam pencapaian tujuan MDGs, mengawasi pengabsahan, pengimplementasian dan keberlanjutan sebuah program kesehatan, serta melakukan evaluasi dan tindak lanjut.
            Namun di samping itu, masih terdapat banyak hal yang dapat dilakukan oleh para pemuda seperti halnya dengan menyuarakan aspirasi dan menawarkan solusi alternatif melalui sebuah karya. Tulisan, poster, dan foto bertemakan posisi kesehatan Indonesia adalah contohnya. Apabila karya-karya tersebut dipersembahkan pada jalur yang benar (on the right track), maka perubahan-perubahan kecil yang akan berujung pada perubahan besar akan lahir dan turut mewarnai perjuangan masyarakat Indonesia untuk lebih sejahtera.
            Public Health Expo 5 oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia kembali hadir sebagai salah satu wadah kreasi dan inovasi bagi para pemuda yang ingin berkarya dan menularkan semangat optimisme untuk bangsa Indonesia di bidang kesehatan. Dengan mengusung tema MDGs, diharapkan para pemuda dapat semakin dekat, semakin mengenal, dan semakin vokal terhadap apa inti dari pendeklarasian MDGs lebih dari satu dekade yang lalu. Diharapkan pemuda dapat memahami posisi mereka sebagai agen of change yangsangat diharapkan oleh Indonesia yang jauh lebih baik di masa yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar